Rabu, 24 Januari 2018

ide gila bob sadino yang buat orang lain gila

5 IDE GILA INI AKAN MEMBUAT ANDA GILA BENERAN ATAU SUKSES BENER
1.JANGAN BANYAK RENCANA,KARENA RENCANA ITU BENCANA

Ini orang,mana mungkin bisa melakukan sesuatu tanpa perencanaan matang,pasti banyak yang kurang,pasti banyak yang tidak sesuai,tidak tepat,salah hitung,dan lain-lain,
menurut beliau, rencana itu hanya untuk yang sedang belajar manajemen,
yaaa kita akui,perencanaan itu perlu,namun kenapa beliau bertolak belakang,
rencana:adalah segala sesuatu yang harus kita lakukan untuk kedepan,ini sangat perlu,namun bila mengutip dari pernyataan beliadalah,bahwa karena rencana ini akan mebuat sibuk dengan rencana-rencana yang dibuat,sehingga mengabaikan untk menjalankan rencananya,bisa dibilang,sibuk nulisnya tapi tidak sibuk mengerjakannya,akhirnya yang ada kita dikejar engan rencana-rencana yang kita buat,dan bencana terjadi apabila hasil yang didapat tidak sesuai rencana yang diharapkan,disinilah maksudnya jangan banyak rencana,dilain kesempatan kita pun akan tertekan dengan kegagalan dari rencana tersebut,dan terombang ambing dalam kegagalan,
nah,dari situ,buatlah rencana yang wajar sesuai kemampuan,dan kerjakan,
dilain kesempatan beliau juag berpendapat,”apa yang ada didepan kita kerjakan”,jdi gerak cepat lah yang lrbih diutamakan dari maksud beliau ini,
istilahnya “jangan bangun kesiangan,rejeki bakal dipatok ayam”jadi ketika ada kesempatan,langsung eksekusi,karena kalau masih diananlisa,direncanakan,ketika kita sibuk buat perencanaan-perencanaan,kesempatan sudah diambil orang.
2.CARILAH KEGAGALAN DAN KERUGIAN
ya gak mungkin lah,setiap usaha pasti tujuannya adalah keuntungan,keberhasilan,mana ada orang usaha mau rugi,dari pada gitu mending g usah usaha,kalau tujuanyya gagal,
memang agak sulit menerjemahkan sesuatu yang kita tidak paham seluk beluk dari apa yang kita baca tersebut,
ok,pernahkah kita mendengar,”kegagalan adalah awal dari kesuksesan”
atau munkin, setiap usaha yang kita jalankan 80% adalah kegagalan,dan 20% adalah kesuksesan,
Dalam hal ini,yang saya tangkap dari beliau adalah,jadi pengusaha janganlah berfikir linier,berfikir untuk untung terus,selalu sukses terus,karena ketika yang kita fikirkan hanya bagaimana untng,bagauamana berhasil,ketika kita mengalami kegagalan,sakit nya itu,disiniiiiii,artinya disini,kita harus siap menanggung resiko,kalau-kalau terjadi kegagalan,misalkan bisnis makanan,kalau sampai tidak lagu besok sudah basi,nah bagaimana kalau ketika kita menemukan cuaca yang tidak bersahabat,misalkan kita mau masakbiasanya masak 10 kg nasi,,mendungnya gelap sekali,akan ada hujan yang deras,disini,kalau kita berfikir hanya mencari keuntungan,maka kita akan disibukkan dengan pikiran-pikiran khawatir,nanti kalau hujan ada yang beli apa tidak ya,wah kalau g ada yang beli rugi banyak ini,apa masak 2 kilo aja ya,atau tutup aja lah,g jualan dulu hari ini,rugi dong kalau udah masak banyak g laku,basi g bisa dimakan,mending buat jualan besok saja,
nah,inilah contoh takut gagal,padahal belum tentu kalau hujan deras pasi tidak laku,sedangkan mungkin hampir semua penjual makanan,juga berfikiran demikian,terus bagaimana,seandainya satu deret penjual makanan tersebut tutup semua,edangkan orang yang butuh makan itu tetap ada,kemana mereka mencari makanaa kalu tutup semua,
bagaimana ketika mereka bingung mencari tempat makan,dan anda menjadi satu-nya yang buka,semua orang akan ketempat anda,bahkan mungkin 10kg yang bisanya anda habiskan 1 hari itu akan habiis dalam 1-2 jam,bahkan mungkin anda harus masak lagi 20kg untuk memenuhi kebutuhan yang belum kebagian makanan.
namun semua itu harus disertai adanya keberanian,ketika mau memasak 10 kg dan kondisi mendung pekat,tanda hujan deras seharian,dengan resiko,benar-benar kalau hujan,tidak ada orang yang datang beli.dibalik esiko yang besar tersimpan keuntungan yang besar pula,
-kalau cuma masak 2 kilo tidak laku,kerugian kita 2 kilo,kalau laku keuntungan juga dari 2 kilo itu,
-kalau masak 10 kilo kalau tidak laku,kita rugi 10 kilo,tain kalau laku ya tentu saja keuntungan dari 10 kilo itu,
-kalau tidak jualan,tidak akan rugi,tapi juga gak mungkin dapat keuntungan
jadi intinya bukan menari gagalnya atau ruginya melainkan
“BERANI MENGAMBIL RESIKO UNTK GAGAL”
3.JANGAN KEBANYAKAN MENGANALISA
menganalisa juga bisa dibilang menimbang-nimbang untung ruginya,menerka-nerka kemungkinan terbik dan terburuknya,efek kedeannya seperti apa,
ini hampir sama dengan nomer satu,memanfaatkan sesuatunya dengan cepat dan cermat,dan lebih fokus pada kesibukan pengerjaan dan penyelesainnya
4.ORANG BODOH JADI BOSS
kalau yang dimaksud bodoh disini dalam hal tingkat pendidikan tentu saja MASIH BISA DITERIMA,banyak juga bos yang ijazahnya lebih rendah dari karyawannya,
namun kalau bodoh disini dalam artinya terbelakang cara berfikirnya,atau telmi,terlambat mikirnya pasti bukan dongggg
yang dapat saya ambil disini BODOH yang dimaksud adalah;
1.bodoh yang dimana,kalu disuruh bigini,tanpa pikir panjang langsung dikerjakan,tanpa kebanyakan mikir atau menganalisa,
2.kalau diajari manggut-manggut,bukan malah balik mengajari,
3.dalam artian matakuda,tidak menghiraukan bisikan-bisikan yang menghambat,lempeng saja sesuai apa yang harus dikerjakan,
4.tidak ikut-ikut an sesuatu yang lebih menjanjikan dari apa yang dikerjakan sekarang ini,
5.dalam artian mau menerima masukan apapun
6.dalam artian bahwa kalau salah diam,dan langsung memperbaiki,bukan malah beralasan,
7.dan masih bnayk yang bisa kita ambil contohnya,
disinilah perbedaan pinter dan bodoh dalam hal ini,
5.PEKA BERKAT JALANAN
hmmm… apa kita disuruh jadi anak jalanan,?????
tidak sekolah,tidak bekerja,emangnya peka terhadap apa,perkemangan jaman?? tahu dari mana,
peka terhadap penyelesaian masalah,ah appa iya,
DIJALANAN YANG DIKERJAKAN BERJALAN KANNNN,
disini PEKA dari melakukan,semakin kita melakukan,semakin kita terus berjalan,semakin kita berproses,semakin kita tahu apa ayang salah,apa yang harus diperbaiki,apa yang dibutuhkan,apa yang seharusnyadilakukaan,
EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER itu lah yang dimaksud,dengan terus melakukan,kita akan tahu masalah,hambatan dan kendala yang dihadapi,dari malasah itulah kita tahu bagaimana berusaha keluar dari masalah itu dan seterusnya,sehingga,ketika kita mengalami malasalah yang sama,akan sangat mudah kita menemukan jalan keluarnya,karena disitu kia sudah peka,kita sudah langsung isa tahu masalahnya ada dimana,
sudah clear kannnn,
PENGALAM DAN BELAJAR SANGAT LAH PERLU,KEDUANYA BERIRINGAN

sumber